Membangun sebuah situs e-commerce
membutuhkan pengertian mengenai bisnis, teknologi, dan isu sosial.
Dua tantangan terpenting manajemen dalam
membangun situs e-commerce yang sukses adalah:
- Membangun pengertian yang jelas dari objektivitas bisnis
- Mengetahui bagaimana untuk memilih teknologi yang tepat untuk meraih objektivitas tersebut
Banyak pilihan untuk membangun dan
memelihara suatu situs. Semua itu tergantung pada berapa banyak dana yang di
alokasikan. Pilihan berkisar dari outsourcing pembangunan situs ke vendor
eksternal hingga membangun sendiri (in-house). Beberapa vendor akan mendesain,
membangun, dan menjalankan situs anda, dan beberapa hanya membangun atau
memelihara saja.
The Building Decision
Jika anda memilih untuk membangun sendiri
sebuah stius, terdapat beberapa pilihan. Jika kurang ahli, kita bisa
menggunakan pre-built template untuk membangun situs. Contohnya, Yahoo Merchant
Solutions, Amazon Stores, dan eBay. Pilihan ini merupakan pilihan yang paling rendah
biayanya dan paling mudah, namun terbatas dalam penampilan dan juga dalam
mengembangkan situs tersebut. Jika anda cukup ahli menggunakan komputer,
anda dapat memutuskan untuk membangun situs sendiri. Banyak terdapat aplikasi
yang dapat digunakan untuk membantu membuat sebuah situs, seperti Adobe
Dreamweaver, Adobe InDesign, dan Microsoft Expression.
The Hosting Decision
Kebanyakan bisnis memilih untuk
meng-outsource dan membayar perusahaan lain untuk menjalankan situsnya, yang
berarti perusahaan tersebut bertanggung jawab sepenuhnya atas kelangsungan
situs atau aksesbilitas selama 24 jam sehari.
Web Site Budgets
Sebuah situs sederhana dapat dibuat dan di
jalankan dengan biaya $5.000 atau lebih rendah di tahun pertama. Situs dari
sebuah perusahaan besar dengan interaktifitas yang tinggi dan terkoneksi dengan
sistem perusahaan dapat menghabiskan jutaan dollar setahun untuk membuat dan
menjalankannya.